Panglima Angkatan Darat Amerika yang akan memimpin invasi ke Irak mengatakan ia siap untuk menyerang ‘dengan atau tanpa Turki.’ Letnan Jenderal Angkatan Darat David McKiernan mengatakan dalam wawancara dengan Washington Post bahwa pembukaan sepenuhnya fron utara tidak penting untuk mengalahkan pasukan Presiden Saddam Hussein. Pentagon tadinya berharap untuk mengirim sebanyak 62-ribu tentara ke Turki, tetapi parlemen Turki tidak memberi izin melalui pemungutan suara hari Sabtu. Hari Selasa, para pejabat senior Turki mengisyaratkan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan pemungutan suara yang baru di parlemen mengenai penempatan tentara Amerika, tetapi tanggal-harinya belum diumumkan.
Sementara, para pemimpin Turki mengisyaratkan mereka menghendaki janji Amerika untuk membantu mencegah kemerdekaan Kurdi di Irak Utara sebelum diadakan pemungutan suara baru mengenai penempatan tentara Amerika di Turki. Turki khawatir kelompok separatis itu mungkin mengumumkan kemerdekaan Kurdistan dan mengilhami separatis Kurdi di Turki. Pemimpin partai berkuasa di Turki Tayyip Erdogan hari Selasa mengatakan Amerika harus menentukan sikap terhadap aya yang disebutnya berbagai peristiwa yang bisa menggoyah Turki. Departemen Luar Negeri hari Selasa mengatakan Amerika prihatin pada keselamatan orang Kurdi, tetapi ingin mempertahankan keutuhan wilayah Irak. Parlemen Turki hari Sabtu menolak rencana bagi penempatan tentara Amerika. Belum ada dijadwalkan pemungutan suara yang baru.