Tautan-tautan Akses

Presiden Putin:  Kekeliruan Besar Jika AS Serang Irak Tanpa Persetujuan PBB - 2003-02-12


Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan adalah suatu “kekeliruan besar” bagi Amerika untuk menyerang Irak tanpa izin PBB. Ia menambahkan bahwa Rusia mungkin menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk mencegah apa yang disebutnya “penggunaan kekuatan yang tidak beralasan.” Tetapi Presiden Putin mengatakan pada saat ini, ia tidak melihat perlunya bagi Rusia untuk menggunakan hak veto itu. Gedung Putih menyatakan pihaknya tetap optimistis bahwa resolusi yang mengizinkan tindakan militer akan disahkan. Presiden Putin juga membela usul oleh Prancis, Rusia dan Jerman untuk memperkuat inspeksi senjata PBB. Tetapi Menteri Luar Negeri Inggris Jack Straw mengatakan tidak satupun tim inspeksi bisa memastikan apakah Irak telah melucuti senjatanya kecuali jika Baghdad memberikan kerja-samanya.

Sementara, pemerintahan Bush menyatakan pihaknya tetap optismistis akan memperoleh resolusi PBB yang baru untuk mengizinkan tindakan militer terhadap Irak, sekalipun adanya tentangan berperang dari beberapa sekutu utama di Eropa. Ketika berbicara kepada para wartawan hari Selasa, jurubicara Gedung Putih Ari Fleischer mengatakan pemerintahan Bush masih berharap resolusi baru bisa disahkan. Kedua kepala inspektur senjata PBB bertemu dengan para pejabat Irak di Baghdad akhir pekan lalu dan akan melapor kepada Deawan Keamanan PBB hari Jumat. Menteri Luar Negeri Inggris Jack Straw mengatakan jika kedua inspektur itu melaporkan Irak belum juga memberi kerja-sama sepenuhnya, maka alasan bagi resolusi baru yang mengizinkan penggunaan kekuatan, menurutnya, akan melimpah-ruah.

XS
SM
MD
LG