Korea Utara memberikan isyarat mengenai kemungkinan memulai lagi ujicoba rudal balistiknya. Dutabesar Korea Utara untuk Cina, Choe Jin Su, hari ini mengatakan dalam konferensi pers di Beijing, bahwa pemerintahnya tidak merasa terikat lagi pada moratorium yang diberlakukannya sendiri mengenai ujicoba rudalnya. Dutabesar Choe Jin Su mengatakan, keputusan itu diambil karena, apa yang ia sebut “kebijakan permusuhan” yang dijalankan Amerika. Komentar itu, diberikan sehari setelah Korea Utara menyatakan menarik diri dari perjanjian nonproliferasi nuklir, dan hanya beberapa jam sebelum pembicaraan tidak resmi ditetapkan untuk dimulai lagi dengan Amerika Serikat antara dua orang diplomat Pyongyang dan mantan Dutabesar Amerika untuk PBB, Bill Richardson.
Sementara, menurut kantor berita resmi Korea Utara, lebih dari satu juta orang telah mengadakan unjuk rasa di ibukota Pyongyang, untuk menunjukkan dukungan terhadap keputusan pemerintah menarik diri dari perjanjian non-proliferasi nuklir.Menurut Kantor berita Pusat Korea, para pejabat tinggi ikut dalam demonstrasi hari ini, yang katanya dilakukan di lapangan-lapangan, plaza dan jalan-jalan diseluruh ibukota. Menurut laporan itu, para pembicara mengemukakan dukungan terhadap keputusan pemerintah, karena langkah itu perlu untuk melindungi kedaulatan Korea Utara. Belum ada pengukuhan dari sumber independen mengenai laporan itu, tetapi Korea Utara secara teratur melaporkan dukungan resmi yang banyak diperlihatkan terhadap pemerintah.