Polisi Indonesia mengidentifikasi enam lagi tersangka pelaku pemboman Bali, termasuk tersangka pemimpin pemboman dan lelaki yang diduga menggunakan handphone untuk meledakkan bom yang menewaskan lebih dari 190 orang.
Dalam jumpa pers di Bali hari ini, polisi mengumumkan sketsa dan foto wajah para tersangka. Dikatakan, pengeboman dipimpin oleh Imam Samudra, yang juga dituduh sebagai pelaku serangkaian pengeboman gereja dua tahun lalu.
Para pejabat keamanan Indonesia sebelumnya mengatakan, Imam Samudra yang berumur 35 tahun, mungkin adalah anggota Jemaah Islamiyah yang diduga terkait dengan jaringan teroris Al Qaida. Namun ketua penyidik kasus Bom Bali mengatakan, belum ditemukan kaitan antara bom Bali dan Jemaah Islamiyah.
Lelaki yang bertanggungjawab memicu bom di depan kelab malam Sari di Legian bulan lalu, disebut bernama Dulmartin. Ketua Penyidik Mayor Jenderal I Made Mangku Pastika menuduh Dulmartin meledakkan bom dengan handphone.
Kedua tersangka utama dan empat lainnya belum tertangkap, dan pihak berwajib mengatakan, mereka tidak tahu di mana para tersangka berada.
Satu satunya tersangka yang sudah tertangkap adalah Amrozi. Sebagian besar informasi yang diungkapkan hari ini adalah hasil interogasi panjang yang dilakukan terhadap Amrozi, yang diduga sebagai pelaku tingkat bawah dalam kelompok ini.