Kira-kira 60 orang wartawan dari 30 media pers dalam dan luar negeri sedang menjalani latihan khusus selama seminggu di sebuah pangkalan militer Amerika untuk menyiapkan mereka kalau terjadi perang di Irak atau di tempat lain. Kata jurubicara Pentagon, latihan ini ditujukan untuk membina kepercayaan antara wartawan dan militer, supaya para komandan perang bisa menerima kehadiran mereka di medan perang nantinya. Kata jurubicara itu, ini adalah latihan wartawan yang paling besar sejak perang Vietnam dulu. Para wartawan itu akan mengikuti latihan dengan menggunakan peluru tajam dan akan diberi tahu bagaimana menghadapi kemungkinan serangan senjata biologis dan senjata kimia. Ketika berlangsung perang teluk Persia tahun 1991, banyak wartawan mengeluh tidak bisa mengikuti perang secara langsung, dan harus puas dengan hanya mendapat keterangan dari para pejabat militer saja.