Rusia dan Perancis telah mengajukan rancangan resolusi baru kepada DK PBB yang berisi tuntutan supaya Irak bekerja-sama dengan tim pemeriksa senjata PBB. Hari Jumat ini, DK mengadakan sidang tertutup untuk membahas rancangan resolusi baru itu. Kedua negara telah mengajukan keberatan yang sangat atas rancangan resolusi buatan Amerika yang memperingatkan bahwa Irak akan menghadapi konsekuensi gawat, kalau berusaha menghalangi tugas-tugas tim pemeriksa senjata. Rusia dan Perancis menghendaki pemeriksa senjata itu supaya melapor kepada DK, sebelum badan internasional itu mempertimbangkan kemungkinan serangan militer atas Irak. Kendati adanya berbagai rancangan resolusi yang berbeda itu, Sekretaris-Jenderal PBB Kofi Annan yakin, DK akhirnya akan mengesahkan sebuah resolusi baru. Suratkabar resmi Irak, al-Thawra hari Jumat menyebut rancangan usul Amerika itu tidak realistik, dan disusun hanya untuk alasan bagi serangan Amerika.