Afrika Selatan mengatakan, Inggris keliru dengan menyatakan secara tidak langsung bahwa negara itu telah menjual uranium kepada Irak. Wakil Menteri Luar Negeri Aziz Pahad mengatakan ini menanggapi laporan yang dikeluarkan Perdana Menteri Inggris Tony Blair bahwa Irak telah berusaha mendapatkan uranium dari Afrika. Pahad mengatakan tuduhan itu secara tak langsung diarahkan ke Afrika Selatan karena negara itulah satu-satunya di benua itu yang berkemampuan menghasilkan uranium yang diperkaya – bahan utama pembuatan senjata nuklir. Pahad mengatakan Afrika menghendaki Inggris menjelaskan apa yang dia sebut “pernyataan-pernyataan kabur.”
Sementara, Ukraina kembali menolak tuduhan Amerika bahwa negara itu telah menjual sistem radar teknologi tinggi kepada Irak dan mengundang pakar PBB ataupun Amerika untuk datang menyelidiki. Menteri Luar Negeri Ukraina Anatoly Zlenko bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan di New York hari ini. Kepada wartawan Zlenko mengatakan, tuduhan Amerika itu tidak berdasar dan menyarankan investigasi internasional. Kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri Amerika, Amerika Serikat mungkin akan mengirim pakar ke Ukraina, tetapi katanya Washington tidak yakin pemerintah Kiev jujur mengenai soal tersebut di masa lalu. Hari Selasa, Amerika menuduh Presiden Leonid Kuchma mencemoohkan sanksi PBB dengan menyetujui penjualan perangkat militer mutakhir kepada Bagdad.