Seorang pejabat Afrika Selatan memperingatkan kepada para demonstran bahwa anarki tidak akan dibiarkan selama KTT Bumi PBB di Johannesburg. Mentri LN Nkosazana Dlamini-Zuma mengeluarkan pernyataan itu hari Ahad setelah terjadi insiden Sabtu malam dimana polisi bentrok dengan ratusan demonstran gelap di Johannesburg. Tidak ada berita mengenai yang luka-luka akibat insiden itu. Menteri LN Dlamini Zuma mengatakan kaum demonstran bebas melakukan dan mengatakan apa yang mereka inginkan tetapi semuanya harus dijalankan secara damai dan menaati hukum. KTT 10 hari itu diarahkan untuk memerangi kemiskinan dan pengangguran, dan melindungi lingkungan. Lebih dari 12.000 delegasi diperkirakan akan hadir dalam konferensi itu, yang secara resmi disebut KTT Dunia Pembangunan Berkelanjutan PBB.
Sebelumnya diberitakan, pejabat-pejabat dari berbagai negara di dunia bertemu di Johannseburg di belakang pintu tertutup dalam upaya untuk menyelamatkan sebuah pakta lingkungan sebelum KTT Bumi PBB dimulai hari Senin. Para pejabat hari Sabtu berusaha untuk mencari jalan keluar terhadap bagian-bagian paling kontroversial dari rencana lebih dari 70 halaman berdasarkan rekomendasi KTT Bumi terakhir 10 tahun yang lalu. Sementara itu, polisi anti huru hara melepaskan tembakan granat kejut terhadap ratusan demontran yang berkumpul di Universitas Witwaterstrand di Johannesburg untuk melakukan gerakjalan petang hari. Tidak dilaporkan ada yang luka-luka dalam insiden itu. Para pendukung lingkungan dan aktivis-aktivis lain berjanji akan mengganggu KTT itu, dengan mengatakan KTT itu hanya bertujuan melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan besar.