Tautan-tautan Akses

PM Israel Sharon Cabut Sebagian Pembatasan Atas Rakyat Palestina - 2002-07-29


Kantor PM Israel Ariel Sharon mengumumkan langkah-langkah untuk meringankan kehidupan sehari-hari rakyat Palestina yang hidup di bawah pendudukan militer Israel. Langkah-langkah yang diumumkan hari Ahad itu termasuk jam malam yang lebih pendek, penyingkiran sebagian penghalang jalan oleh tentara Israel, dan izin kepada 5000 warga Palestina lagi untuk bekerja di dalam Israel. Juga, pejabat-pejabat keuangan Israel dan Palestina telah bertemu untuk memfinalkan penyerahan kurang lebih 15 juta dolar uang pajak yang dibekukan oleh Israel kepada Otoritas Palestina. Jumlah itu merupakan sebagian kecil saja dari penghasilan pajak Palestina yang ditahan oleh Israel sejak pembrontakan rakyat Palestina pecah bulan September tahun 2000. Kekerasan berlanjut sampai hari ini, ketika pemukim-pemukim Yahudi yang kembali dari penguburan seorang tentara Israel yang terbunuh menembak mati seorang gadis belasan tahun Palestina di Hebron.

Sementara, ribuan penduduk Palestina di Nablus tidak menghiraukan jam malam yang diberlakukan oleh tentara Israel yang membatasi gerak penduduk selama hampir lima pekan terakhir ini. Toko-toko dan pasar-pasar di kota di Tepi Barat itu penuh dengan orang-orang belanja hari Ahad, sementara para pemilik toko membuka toko mereka meskipun tidak mendapat izin Israel. Tentara Israel menyaksikan saja kejadian itu tanpa berusaha memaksa penduduk kembali ke rumah-rumah mereka. Frustrasi semakin menumpuk di Nablus, dimana tentara Israel secara resmi telah mengurangi lamanya larangan keluar rumah sejak menduduki kembali Nablus dan kota-kota lain Palestina bulan lalu. Pendudukan kembali itu dilakukan setelah gelombang serangan Palestina yang menewskan lebih dari 30 orang Israel. Israel mengatakan pendudukan dan larangan ke luar rumah diperlukan untuk mencegah kaum militan Palestina melakukan serangan-serangan lagi.

XS
SM
MD
LG