Pejabat pertahanan Amerika mengatakan pesawat yang dipersenjatai AC 130 kemungkinan bertanggung jawab ketika terjadi insiden “friendly fire” atau “tembakan tidak disengaja” yang menewaskan 40 warga sipil Afghanistan. Insiden ini terjadi pada hari Senin malam dan banyak dari korban itu sedang menghadiri sebuah pesta perkawinan.
Jendral dari Korps Marinir Amerika, Peter Pace mengatakan pada hari Senin, pesawat AC 130 itu menyerang beberapa sasaran di wilayah insiden itu. Serangan itu dilakukan karena crew pesawat mengira ada tembakan dari artileri anti pesawat udara didarat.
Menurut pejabat Afghanistan beberapa undangan di pesta perkawinan itu menembakkan senapan keudara sekedar untuk memeriahkan suasana pesta.
Sebuah tim gabungan Amerika-Afghanistan mewawancarai penduduk desa mengenai insiden itu yang terjadi di sebelah Utara Kandahar.
Sementara itu, tentara Amerika di Kandahar ditembaki, setelah melakukan kunjungan ke rumah sakit untuk mencek keadaan warga Afghanistan yang dilaporkan terluka dalam insiden tersebut.