Jenderal Pervez Musharraf akan mengadakan referendum bulan Mei untuk mengetahui apakah rakyat Pakistan masih menghendaki dirinya sebagai Presiden setelah pemerintahan sipil dipulihkan pada akhir tahun nanti. Kata Jenderal Musharraf, hasil referendum itu akan menentukan apa yang disebutnya sebagai “demokrasi sejati.” Pakistan telah berada dibawah kekuasaan militer selama 27 tahun dan para tokoh politik Pakistan menyebut referendum itu sebagai pelanggaran Undang-Undang Dasar. Jenderal Musharraf juga mengatakan, bekas PM Benazir Bhutto dan Nawaz Sharif tidak akan diizinkan kembali ke Pakistan untuk ikut dalam pemilihan umum. Katanya, kedua orang itu suka korupsi dan hanya akan menjarah kekayaan nasional Pakistan. Jenderal Musharraf menggulingkan Nawaz Sharif dalam kudeta tahun 1999.