PM Israel Ariel Sharon telah menyatakan bahwa Yasser Arafat adalah seorang musuh yang akan dikucilkan secara total, sementara pasukan-pasukan Israel dan Palestina bertempur dekat markas Arafat di Tepi Barat. Setelah bersidang semalaman dengan anggota kabinet keamanannya, Sharon mengatakan pasukan Israel akan melakukan operasi besar-besaran guna mengakhiri teror yang dilakukan penduduk Palestina. Kabinet Israel bersidang untuk mempertimbangkan membalas pembunuhan terhadap 27 orang Israel sejak Rabu lalu. Sementara itu, bentrokan pecah setelah teng-teng Israel mengelilingi markas Arafat di Ramallah. 4 orang Palestina dan seorang serdadu Israel dilaporkan tewas. Arafat mengatakan, sekali lagi Israel menunjukkan bahwa negara itu tidak menginginkan perdamaian.
Sementara, seorang yang dicurigai pembom bunuh diri perempuan telah meledakkan bom di sebuah supermarket di Yerusalem, mencederai sejumlah orang. Hanya sedikit yang diketahui mengenai ledakan tersebut, tetapi beberapa ambulans terlihat meluncur ke tempat kejadian di sebuah perkampungan Yahudi kelas pekerja di bagian tenggara kota itu. Brigade Jihad Al-Aqsa, kelompok militan yang dikaitkan kepada pemimpin Palestina Yasir Arafat, mengaku bertanggungjawab melakukan serangan itu. Insiden tersebut terjadi beberapa jam setelah PM Israel Ariel Sharon menyatakan bahwa Arafat adalah seorang musuh, dan mengirimkan teng-tengnya ke markasnya di kota Ramallah di Tepi Barat. Bentrokan pecah antara pasukan-pasukan Israel dan Palestina setelah teng-teng Israel memasuki kompleks tersebut. Paling sedikit 4 orang Palestina dan seorang serdadu Israel dikabarkan tewas.