Panglima tentara Amerika di Afghanistan menyatakan keprihatinan mengenai ancaman senjata biologis dari teroris Al Qaeda di Afghanistan. Dalam cuplikan wawancara yang akan disiarkan televisi Meet the Press hari ini, Jenderal Tommy Franks mengatakan, pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden tampaknya berusaha mendapatkan antraks dan senjata kuman lain sebelum Amerika melancarkan serangan tahun lalu. Pasukan Amerika belum lama ini menemukan sebuah lokasi di selatah kota Kandahar, Afghanistan, yang tampaknya adalah laboratorium senjata kuman Al Qaeda. Namun Jenderal Franks menegaskan, tidak ada bukti bahwa Al Qaeda telah memiliki senjata kuman. Para pejabat Inggris pernah mengatakan, keprihatinan itu membuat Inggris mengirim ratusan orang tentara khusus ke Afghanistan untuk membantu memeriksa tempat persembunyian anggota Al Qaeda. Sementara itu, harian New York Times melaporkan, salah seorang pembajak pesawat terbang tanggal 11 September tahun lalu, pada bulan Juni dirawat oleh seorang dokter di Florida yang mengatakan bahwa noda kehitaman pada kaki pasien itu cocok dengan gejala kontaminasi antraks. Laporan itu menimbulkan pertanyaan baru mengenai siapa yang bertanggungjawab atas pengiriman surat surat yang dibubuhi kuman antraks, yang menewaskan lima orang di Amerika pada bulan Oktober dan November.