Pesawat pesawat Amerika melakukan lagi pengeboman terhadap posisi Al Qaeda dan Taliban di pegunungan Afghanistan bagian timur, setelah pertempuran di darat gagal mengenyahkan mereka dari persembunyian. Operasi militer terbesar sejak bulan Desember ini berlangsung di selatan Kabul. Dua sampai lima ribu orang anggota Taliban dan Al Qaeda diduga bersembunyi di gua gua dan terowongan di provinsi Paktia, di luar kota Gardez. Pertempuran mulai berkobar hari Jumat dengan serangan udara untuk melemahkan pertahanan lawan. Namun tidak banyak dilaporkan kemajuan dalam serangan kemarin yang melibatkan seribu 500 orang tentara Amerika dan Afghanistan. Pernyataan tentara Amerika semalam mengatakan, seorang tentara Amerika dan tiga orang tentara Afghanistan tewas, dan sejumlah lainnya cedera. Jumlah korban di pihak Taliban dan Al Qaeda tidak diketahui. Sabtu malam, pesawat pesawat Amerika menjatuhkan bom yang dirancang belum lama ini untuk membuat penghuni gua dan terowongan tercekik kehabisan udara. Sementara itu Pakistan mengatakan, telah mengirim tentara untuk menutup perbatasan barat laut dengan Afghanistan untuk mencegah anggota Taliban dan Al Qaeda lari ke Pakistan. Paling kurang seorang tentara Amerika tewas dan beberapa orang lainnya luka-luka dalam pertempuran melawan pasukan Taliban dan Al Qaida di Afganistan Timur. Para pejabat militer Amerika memberitahu VOA bahwa dua tentara sekutu Amerika warga Afganistan juga tewas Sabtu kemarin dalam pertempuran di Provinsi Paktia. Tidak diperoleh keterangan lebih lanjut. Ratusan pejuang Afganistan yang didukung puluhan anggota pasukan Amerika melancarkan serangan Sabtu pagi sekitar 150 kilometer sebelah selatan ibukota Kabul, tetapi ditahan oleh ribuan anggota Al Qaida dan Taliban. Pesawat-pesawat pembom B-52 Amerika terdengar terbang di atas wilayah itu Sabtu malam, tetapi belum diketahui apakah pasukan Amerika dan sekutunya sudah mundur untuk memungkinkan serangan udara dilanjutkan kembali. Sementara, sebuah pesawat tempur jet Amerika jatuh sewaktu latihan di Laut Tengah, menewaskan salah seorang dari dua awaknya. Sebuah pernyataan dari Armada Ke-enam Amerika menyebutkan bahwa pesawat F-14 itu jatuh di laut Sabtu kemarin segera setelah tinggal landas dari kapal induk USS John F. Kennedy. Kedua awak meloncat dari pesawat. Menurut para pejabat Amerika, seorang selamat dan seorang lagi meninggal. Para pejabat sedang melakukan penyelidikan atas penyebab kecelakaan itu. Insiden itu terjadi sewaktu latihan penerbangan rutin di Laut Tengah, sebelah selatan Pulau Kreta.