Konferensi regional mengenai penyelundupan manusia telah berakhir di Indonesia, dengan para peserta menyetujui untuk bekerjasama secara erat membendung persoalan itu. Australia dan Indonesia, yang menjadi tuan rumah pertemuan itu di pulau Bali, mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan, para pejabat dari 30 negara lebih berjanji akan memperkuat undang-undang di negara mereka masing-masing sehingga penyelundupan manusia akan dianggap sebagai kejahatan. Menurut statemen itu, para peserta juga setuju untuk saling menukar informasi mengenai jatidiri orang-orang yang ada dibelakang sindikat penyelundupan manusia. Dalam pidato penutup, Menteri Luar Negeri Australia dan Menteri Luar Negeri Indonesia, dua negara yang dimasa lampau berselisih mengenai masalah penyelundupan manusia, menyatakan konferensi itu berhasil. Sebelumnya diberitakan, Presiden Megawati Sukarnoputri telah mengecam negara-negara yang secara unilateral merintangi para pengungsi melintasi perbatasan mereka. Megawati berbicara di pulau Bali hari ini pada konferensi regional hari pertama, bertujuan untuk memberantas penyelundupan manusia. Menteri Luar Negeri Australia, Alexander Downer mengatakan, ia pasti yang dimaksud Megawati dalam pidatonya bukan Australia. Antara kedua negara itu telah timbul pertikaian mengenai, negara mana yang harus memikul tanggungjawab terhadap imigran gelap yang berusaha memasuki Australia dari Indonesia.