Tautan-tautan Akses

Anggota Kongres AS di Guantanamo: Tawanan Diperlakukan Manusiawi - 2002-01-26


Para anggota Kongres Amerika mengatakan, tawanan Al Qaeda dan Taliban diperlakukan secara manusiawi di Pangkalan Angkatan Laut Amerika di Teluk Guantanamo, Kuba. Kemarin, beberapa orang senator dan 20 orang anggota DPR Amerika meninjau tempat penahanan yang disebut Kamp X-Ray, di mana Amerika menyekap 158 orang tawanan dalam perang melawan terorisme di Afghanistan. Para anggota Kongres itu dengan suara bulat mengatakan, para tahanan diperlakukan dengan layak. Beberapa pejabat asing dan kelompok hak asasi internasional mengecam Washington karena kondisi di kamp itu, setelah tersiar foto yang menunjukkan para tahanan diborgol, ditutup mukanya, berlutut dan mengenakan penutup telinga. Wakil Partai Demokrat dari negara bagian Oregon, Peter deFazio mengatakan, foto itu dikemukakan lepas dari konteks. Wakil Partai Republik dari negara bagian Indiana, Steve Byer mengatakan, tuduhan perlakuan yang tidak layak terhadap para tahanan, tidak berdasar. Di tengah-tengah kecaman internasional, Inggris minta agar tiga orang tahanan warga Inggris dipulangkan ke negara itu. Para pembela seorang tahanan warga Australia minta agar ia di serahkan kepada pejabat Australia. Departemen Pertahanan AS Mengatakan, Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld akan meninjau kamp itu hari Minggu besok.

Sementara, Presiden Bush mengatakan, ia akan minta dana tambahan kepada Kongres untuk membantu melindungi Amerika dari serangan teroris. Presiden Bush mengatakan, dalam pidato kenegaraan hari Selasa, ia akan berusaha melipatduakan anggaran bagi keamanan dalam negeri, menjadi 38 milyar dolar. Menurut Presiden Bush, keamanan dalam negeri adalah prioritas utama, dan 11 milyar dolar akan digunakan untuk melindungi Amerika dari serangan udara, antariksa, darat maupun laut. Selain itu diberitakan, tentara Amerika berhasil menghancurkan sebuah misil sasaran di atas Samudera Pasifik, dengan menggunakan misil pencegat yang diluncurkan dari sebuah kapal Angkatan Laur Amerika. Para pejabat militer mengatakan, kapal USS Lake Erie melacak sebuah misil jarak pendek yang membawa kepala peluru palsu, yang diluncurkan dari Hawaii, kemudian melepaskan misil pencegat. Beberapa menit kemudian, kedua misil bertubrukan pada ketinggian 500 kilometer di barat laut Hawaii. Ini adalah ujicoba pertama untuk sistem anti misil yang berpangkalan di kapal, yang dikembangkan sebagai bagian dari sistem pertahanan terhadap serangan misil balistik.

XS
SM
MD
LG