Perahu-perahu Israel menembaki sebuah fasilitas angkatan laut Palestina di Jalur Gaza, beberapa jam setelah Palestina menangkap tiga orang pejabat yang dituduh berusaha menyelundupkan senjata satu kapal penuh. Sekurang-kurangnya sebuah perahu dan sebuah gedung hancur akibat serangan misil pagi tadi di pelabuhan kota Gaza. Pekan lalu, Israel menyita sebuah kapal berisi 50 ton senjata, yang menurut Israel, sedang dalam pelayaran menuju Palestina. Hari Jumat kemarin, polisi Palestina menahan tiga orang pejabat keamanan, termasuk seorang perwira senior angkatan laut, dan menuduh mereka berusaha menyelundupkan senjata tadi. Langkah itu diambil setelah Menlu AS Collin Powell dengan terbuka mendukung tuntutan Israel agar Palestina menahan orang-orang yang terlibat dalam penyelundupan senjata itu, dan memperingatkan bahwa hubungan Amerika Palestina akan terganggu, kalau Palestina tidak mengambil tindakan. Kata Powell, permintaan Israel supaya orang-orang itu ditangkap adalah sesuatu yang masuk akal, dan kalau tidak ada tindakan yang diambil, hubungan otorita Palestina dan Amerika akan menjadi runyam. Powell mengatakan, Arafat haruslah menyelidiki sampai tuntas usaha penyelundupan senjata itu dan bukannya hanya mengeluarkan bantahan. Kata Powell, jelas otorita Palestina ada hubungannya dengan 50 ton senjata yang akan diselundupkan itu, tapi katanya, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa Yasser Arafat terlibat langsung. Kata departemen LN Amerika, ada bukti bahwa Iran dan kelompok militan Shiah Libanon, Hezbollah juga terlibat.
Sebelumnya, tank-tank dan buldozer Israel menghancurkan landas pacu lapangan terbang internasional milik otorita Palestina di jalur Gaza. Kata tentara Israel, serangan pagi buta itu adalah sebagai tanggapan atas pembunuhan empat orang tentara Israel oleh kelompok islam hamas hari Rabu. Para petugas Palestina sebelumnya telah memperbaiki landas pacu yang sama, yang dirusak oleh tentara Israel pada permulaan bulan Desember. Kata para pejabat Palestina, kerusakan yang ditimbulkan hari ini akan menghabiskan dana tiga juta dollar untuk memperbaikinya. Setelah serangan atas lapangan terbang itu, pasukan Israel masuk ke kota Rafah dan memutuskan sebuah jalur lalu lintas utama. Kata Israel, delapan orang warga Palestina di Rafah ditangkap atas kecurigaan terlibat penyelundupan senjata. Tiga orang tersangka lainnya juga ditangkap di kawasan tepi barat. Hari Kamis kemarin, tentara Israel menghancurkan 54 rumah milik Palestina di kamp pengungsi Rafah. Kata PBB, 600 orang Palestina kehilangan tempat berteduh, dan Palang merah internasional mengecam tindakan Israel itu.