Tautan-tautan Akses

Qanooni Minta Dukungan Untuk Bujuk Burhanuddin Rabbani - 2001-12-01


Utusan Tertinggi Aliansi Utara ke perundingan mengenai pemerintahan sementara Afghanistan di Jerman mengatakan, kelompoknya mungkin akan meminta pemimpinnya untuk dapat mencapai persetujuan mengenai pemerintah baru di Kabul. Berbicara dalam konferensi di Bonn, Jerman, hari ini, Yunus Qanooni mengatakan, ia akan mencari dukungan dari para delegasi Aliansi Utara yang lain, kalau bekas presiden Burhanudin Rabbani tidak mencabut keberatannya terhadap persetujuan sementara. Kemarin, pemimpin Aliansi Utara, Burhanudin Rabbani menolak persetujuan untuk mengangkat wakil-wakil untuk duduk dalam badan itu, dengan mengatakan, mereka harus dipilih oleh rakyat Afghanistan, bukan dalam sebuah konferensi di Jerman. Ia juga berkeberatan bagi penempatan pasukan keamanan yang jumlahnya lebih dari 200 orang, dengan mengatakan, seribu orang tentara dari setiap kelompok di Afghanistan-lah yang seyogyanya menjaga perdamaian di negara itu. Sementara itu, pasukan Pashtun anti-Taliban dengan bantuan serangan udara Amerika terus menyerang Kandahar. Ribuan orang pasukan yang dipimpin para tetua Pashtun kabarnya berada dalam jarak serang dari Kandahar.

Sementara, Amerika mempertimbangkan kemungkinan membuka kedutaan besar di Afghanistan, untuk pertama kalinya sejak tahun 1989. Jurubicara Departemen LN AS Richard Boucher mengatakan kemarin, pembukaan kedutaan besar baru di Kabul bergantung pada beberapa hal, termasuk keamanan dan hasil konferensi di Jerman. Boucher mengatakan, Washington mungkin akan menunggu sampai pemerintah sementara Afghanistan terbentuk, namun itu bukanlah syarat untuk kembali ke Kabul. Sejumlah negara, termasuk Rusia, mengatakan, mereka sekarang siap memulai hubungan dengan pemerintah purna Taliban di Afghanistan.

XS
SM
MD
LG