Pesawat dan helikopter tempur Filipina membom daerah pemberontak di bagian Selatan negara itu, sementara tentara mencari seorang pemimpin muslim yang dituduh memimpin pemberontakan bersenjata. Serangan udara itu ditujukan terhadap tempat-tempat yang dicurigai kedudukan pemberontak di Pulau Jolo, dimana para pendukung nur misuari memulai perlawanan berdarah hari Senin. Paling sedikit 100 orang telah tewas dalam pertempuran itu. Misuari adalah seorang bekas pemberontak separatis yang telah menjadi gubernur daerah muslim itu. Ia telah menghilang dan pihak berwajib telah diperintahkan untuk menangkapnya mati atau hidup. Pejabat tersebut dituduh memerintahkan bekas pemberontak gerakan pembebasan nasional Moro untuk menyerang tentara pemerintah di Jolo.