Sebuah tim persemakmuran mendesak Zimbabwe supaya menjalankan perjanjian untuk mengakhiri kekerasan dan penyitaan tanah pertanian secara tidak sah. Para pejabat persemakmuran mengatakan hal itu setelah berunding selama tiga hari dengan para pejabat Zimbabwe dan menyerukan kepada pemerintahan presiden Robert Mugabe supaya menghormati peraturan landreform dan hak asasi yang dikeluarkan oleh Zimbabwe sendiri. Salah seorang pengecam keras pemerintahan Zimbabwe adalah Menteri LN Kanada urusan Afrika, David Kilgour, yang meragukan komitmen Zimbabwe pada perjanjian Abuja. Perjanjian Abuja diadakan bulan lalu dan menyerukan diakhirinya penyitaan tanah-tanah pertanian milik kulit putih dan dihentikannya aksi-aksi kekerasan politik. Kalau semua itu dijalankan, pemerintah Inggris akan membantu dengan pemberian dana untuk menjalankan program land reform yang sesuai dengan hukum. Para pengecam Mugabe mengatakan, pemerintahnya masih terus melakukan penyitaan tanah pertanian kulit putih sebagai upaya mendapatkan dukungan rakyat dalam pemilihan umum yang akan diadakan tahun depan. Tim persemakmuran yang datang ke Zimbabwe itu terdiri dari para diplomat Inggris, Kanada, Australia, Afrika selatan, Kenya, Nigeria dan Jamaica..