Amerika Serikat memperkuat angkatan bersenjatanya diwilayah yang dekat dengan Afghanistan. Pentagon mengirim pesawat-pesawat tempur dan pasukan ke lokasi yang tak disebutkan di teluk Persia dan samudera Hindia, dalam pengerahan militer terbesar sejak perang sekutu terhadap Irak lebih dari sepuluh tahun lalu. Sementara itu, Presiden Bush, yang berada di wisma peristirahatan Camp David, hari ini merencanakan tindakan untuk membalas serangan teroris pekan lalu di New York dan Washington. Menurut laporan yang diterbitkan, tahap permulaan perang terhadap terorisme itu akan diarahkan kepada mereka yang diduga bertanggungjawab atas serangan tanggal 11 September-yaitu Osama bin Laden dan jaringannya, yang dikenal dengan nama al-Qaida. Laporan mengatakan, rencana jangka panjang terhadap, apa yang disebut Presiden Bush organisasi-organisasi teroris secara global masih akan diputuskan.
Sementara, Taleban di Afghanistan mengatakan, telah menembak jatuh sebuah pesawat terbang yang tak diketahui asalnya di bagian utara negara itu, dekat perbatasan dengan Uzbekistan. Laporan awal oleh kantor berita Pers Islam Afghanistan melukiskan pesawat yang jatuh itu adalah pesawat terbang pengintai Amerika tak berawak, tetapi para pejabat Taleban telah menarik kembali keterangan itu. Kantor Berita Reuters mengutip para pejabat Taleban di Kabul yang mengatakan, pesawat yang ditembak jatuh itu adalah sebuah helikopter yang diterbangkan oleh pasukan Aliansi Utara, gerakan oposisi yang telah berjuang melawan Taleban.
Di lain pihak Uni Emirat Arab telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Taleban yang berkuasa di Afghanistan. Pengumuman itu dimuat oleh kantor berita resmi Ke-emiran Arab. Berita itu mengutip para pejabat Kementerian Luar Negeri yang tak disebutkan namanya yang mengatakan, Dubai memutuskan hubungannya setelah tidak berhasil menganjurkan kepada Taleban agar menyerahkan teroris tersangka, Osama Bin Laden. Persatuan ke-Emiran Arab adalah salah satu dari tiga negara yang mengakui Taleban sebagai pemerintah yang sah di Afghanistan. Lainnya adalah Pakistan dan Arab Saudi.