Para pejabat Pakistan di propinsi selatan, Sindh telah menahan kira-kira 200 aktivis Islam, termasuk beberapa yang terlibat dalam pemberontakan Muslim di Kashmir India. Polisi mengatakan, pemerintahan daerah melakukan tindakan keras pada malam hari terhadap kelompok militan yang tidak memperdulikan larangan mengumpulkan dana secara terbuka untuk kepentingan jihad dan memasang panji-panji yang mengiklankan perjuangan mereka. Langkah itu merupakan bagian dari tindakan keras militer yang diumumkan Presiden Pervez Musharraf awal bulan ini untuk mengendalikan ekstremisme agama di negara itu. Kelompok-kelompok militan yang berjuang melawan kekuasaan India atas Kashmir yang berpangkal di Pakistan telah berjanji akan menentang langkah tersebut.