Dewan Keamanan PBB hari ini diperkirakan akan mengadakan pertemuan untuk membicarakan tindak kekerasan Israel-Palestina.
Sementara, negara-negara Islam menyerukan agar diadakan pertemuan darurat untuk membicarakan cara mengakhiri pengambil-alihan lembaga-lembaga Palestina oleh Israel, maupun usul untuk menempatkan para pengamat internasional di wilayah-wilayah Palestina. Pekan lalu, Israel menyita beberapa kantor Palestina, termasuk markasbesar tidak resmi Palestina di Yerusalem Timur, yang dikenal dengan nama Wisma Orient. Israel mengatakan, pengambil-alihan itu "tidak untuk seterusnya" dan dimaksudkan untuk menekan para penguasa Palestina menghentikan serangan yang dilakukan oleh orang-orang militan. Palestina menyebut langkah Israel itu "pernyataan perang" dan minta perlindungan.
Kemarin diberitakan tentara Israel menewaskan seorang aktivis Palestina di tepi barat sementara satu lapis baja melancarkan unjuk kekuatan di sekitar desa-desa Palestina dekat Yerusalem. Palestina mengatakan pasukan berpakaian preman menyergap pria tadi dekat rumahnya di hebron dalam apa yang mereka sebut pembunuhan. Korban adalah dari faksi fatah pemimpin Palestina Yasser Arafat. Sumber-sumber dalam militer Israel mengatakan pria tersebut mendalangi serangan terhadap pemukim yahudi di daerah hebron. Sementara itu, tank-tank Israel dan panser berada di pinggir kota Beit Jalla yang dikuasai Palestina, dekat Bethlehem. Menteri pertahanan Israel memperingatkan negaranya tidak akan berpangku tangan kalau ada lagi tembakan dari Beit Jalla di Gilo, yang menurut Palestina pemukiman gelap dan Israel menganggapnya bagian Yerusalem.