Inggris mengatakan fihaknya tidak akan memberlakukan batas waktu bagi jawaban dari kelompok Katolik dan Protestan dalam rangka menyelamatkan proses perdamaian Irlandia Utara.
Jurubicara Perdana Menteri Tony Blair mengatakan pemerintah Inggris memberi kedua belah fihak waktu lebih banyak. Pengumuman dari London ini menyusul sebuah rencana pelucutan senjata oleh Irish Republican Army atau IRA yang menurut Inggris dan Irlandia akan mampu menerobos proses perdamaian Irlandia yang selama ini mengalami kemacetan.
Ketua Komisi Internasional untuk Perlucutan Senjata di Irlandia Utara, mantan Jendral John de Chastelain dari Kanada, mengatakan usulan ini akan mampu meng-nonaktifkan persenjataan IRA. Ia tidak memberi keterangan lebih lanjut.
Pemimpin Protestan Irlandia Utara, David Trimble menyambut pengumuman ini dengan rasa optimisme yang hati-hati.