Para pemimpin Australia dan Indonesia telah berjanji untuk memulai sebuah babak baru dalam hubungan kedua negara. Mereka setuju untuk menyampingkan perbedaan mereka berkenaan dengan isu TimTim dan melakukan pertukaran kunjungan secara rutin.
Perdana Menteri John Howard dan Presiden Abdurrahman Wahid, pemimpin Indonesia yang pertama mengunjungi Australia selama 26 tahun, mengumumkan kebulatan tekad tersebut setelah mengadakan pembicaraan di Canberra hari ini.
Dalam konperensi pers bersama, PM John Howard mengatakan kedua fihak sangat setuju bahwa kepentingan bersama serta hubungan yang erat harus diutamakan. Ketegangan akibat permasalahan TimTim harus dilupakan dan kedua negara akan mengusahakan hubungan yang lebih baik.
Hubungan antara Jakarta dan Canberra sangat memburuk pada tahun 1999 setelah Australia memimpin sebuah pasukan penjaga perdamaian internasional masuk TimTim untuk mengakhiri kekerasan menyusul referendum yang menghendaki pemisahan dari RI.