Ribuan orang Palestina telah melakukan aksi protes di Tepi Barat dan Jalur Gaza dalam rangka memperingati ultah ke 53 dari apa yang mereka sebut sebagai "malapetaka besar." - yakni pengusiran besar-besaran orang Palestina saat dibentuknya negara Jahudi yang bernama Israel itu.
Aksi ini disertai pidato diselenggarakan dikota-kota kecil sepanjang wilayah yang diduduki Israel dan memperingati kejadian pada tahun 1948 dimana 700 ribu orang Palestina terpaksa menjadi pengungsi setelah terjadi perang Arab-Israel.
Pasukan Israel menembak paling sedikit satu orang Palestina hari ini dan melukai enam lainnya didekat pos pengawasan Nahal OZ di perbatasan Gaza-Israel. Menurut sumber-sumber Palestina, korban yang tewas adalah pengawal Sheikh Ahmed Yassin - pemimpin agama dari gerakan perlawanan Islam, Hamas.
Sementara itu berita terakhir hari ini (17/5) dikabarkan pihak Palestina, paling sedikit empat orang Palestina telah cedera dalam serangan baru Israel terhadap kam-kam pengungsi pagi ini di Gaza Selatan. Tentara Israel telah segera memberikan komentar mengenai insiden itu. Pesawat helikopter Israel yang dipersenjatai Rabu malam menembakkan roket-roket kearah gedung keamanan Palestina di Gaza dan Tepi Barat., melukai paling sedikit 14 orang. Dalam pada itu, para pejabat Amerika mengatakan, mereka sedang berusaha untuk mengatur pertemuan bulan ini antara Menteri Luar Negeri Colin Powell dan pemimpin Palestina, Yasser Arafat. Menurut para pejabat pembantu, kedua pemimpin itu dapat bertemu pada waktu lawatan Menteri Powell keluar negeri minggu depan, yang akan dimulai di Afrika.