Pemimpin oposisi Zimbabwe Morgan Tsvngirai telah menjalani pengadilan atas tuduhan melakukan terorisme dan sabotase. Para pengacara pembela di ibukota Zambia - Harare - segera minta pengadilan agar menyerahkan tuduhan itu kepada Mahkamah Agung karena - menurut tim pengcara itu -undang-undang terorisme negara itu terlalu kabur. Tim jaksa penuntut menyatakan bahwa undang-undang itu diperlukan untuk mencakup kejahatan yang serius. Tsvangirai menghadapi tuduhan yang bertolak dari seruannya September lalu aagar Presiden Robert Mugabe disingkirkan secara paksa kalau dia tidak mau meletakkan jabatan. Tsvangirai mengatakan tuduhan tersebut dimaksudkan untuk mencegahnya menyaingi Mugabe dalam pemilihan presiden tahun depan.