Presiden Srilanka Batalkan Perintah Pengusiran atas Wartawan Swiss

Kata jurubicara pemerintah Srilanka, presiden Mahinda Rajapaksa telah mencabut perintah pengusiran atas wartawan radio Swiss, dan mengizinkan wartawan itu tetap berada di Srilanka.

Karin Wenger tadinya akan dideportasi setelah kartu persnya dicabut pemerintah, menyusul pemilihan presiden yang dipersengketakan.

Kata Wenger, ia mungkin akan diusir karena mengajukan pertanyaan dalam sebuah wawancara pers tentang hasil pemilihan presiden itu.

Polisi Srilanka menutup kantor sebuah harian oposisi hari sabtu, satu hari setelah menahan pemimpin redaksinya. Kelompok Wartawan Tanpa Tapal Batas mendesak pemerintah Srilanka supaya menghentikan intimidasi atas wartawan.

Rajapaksa dinyatakan menang dalam pemilihan presiden dengan perolehan 58 persen suara, tapi lawannya, Jenderal Sarath Fonseka tidak mau mengakui kekalahan, karena pemilu itu, katanya, telah dicurangi.