Sebuah perusahaan Taiwan diduga menjual peralatan ke Iran yang bisa digunakan untuk pengembangan uranium yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk senjata nuklir, setelah mendapat order dari sebuah perusahaan Tiongkok yang tidak diidentifikasi.
Laporan-laporan media dari Taiwan mengatakan, perusahaan Taiwan, yang diidentifikasi oleh AP sebagai Heli-Ocean Technology Company, menerima order secara online dari sebuah perusahaan Tiongkok tahun lalu untuk membeli transduser. Transduser bisa diterapkan untuk tujuan komersial namun bisa juga untuk mengembangkan uranium untuk dijadikan senjata nuklir.
Laporan-laporan mengatakan, perusahaan Taiwan itu mendapat transducer tersebut dari sebuah perusahaan Swis.
Kantor berita AP mengutip Steven Ling, Manajer Umum Heli-Ocean Technology Company yang berkedudukan di Taiwan mengatakan, perusahaannya mengirim suku cadang itu ke Iran.
Lin tidak mengidentifikasi perusahaan Tiongkok atau Swis yang diduga terlibat dalam transaksi itu.