Para pemimpin reformis di Iran berencana akan menghadiri
upacara untuk mengenang para demonstran yang tewas dalam kerusuhan setelah
terpilihnya kembali Mahmoud Ahmadinejad.
Situs-situs internet Mir Hossein Mousavi dan Mahdi Karroubi mengatakan kedua
calon presiden yang kalah itu akan mengunjungi makam Behesht-e Zahra di Teheran
hari Kamis.
Ibu warga Iran Neda Agha-Soltan yang tewas dibunuh akan mengunjungi makam
tersebut dengan mereka untuk memperingati hari ke-40 sejak kematian anaknya.
Agha-Soltan menjadi lambang bagi para demontran reformis setelah sebuah rekaman
video di internet memperlihatkan dia tewas setelah ditembak dalam demonstrasi
pasca pemilihan di Teheran.
Media Iran telah melaporkan kematian beberapa demonstran setelah pemilihan
tanggal 12 Juni itu.
Laporan-laporan mengatakan 20 demonstran akan diadili dalam beberapa hari
mendatang atas tuduhan yang mencakup membawa senjata api dan granat.