Kongres Honduras mengadakan pertemuan hari Senin untuk memperdebatkan usul yang hendak mengakhiri krisis politik negara itu dan mengizinkan pulangnya Presiden terguling Manuel Zelaya.
Rancangan itu dibuat oleh Presiden Costa Rica Oscar Arias, yang menengahi pembicaraan antara pemerintah sementara dan para wakil dari Zelaya. Para anggota Kongres mengatakan mereka akan mengambil keputusan mengenai rancangan itu pekan ini.
Satu bagian dari usul tersebut yang telah membangkitkan tentangan di Kongres adalah tawaran amnesty bagi para anggota pemerintahan yang terguling. Wenceslaus Lara dari Partai Liberal mengatakan ia menentang amnesti bagi para pejabat yang katanya menjarah dana milik rakyat dan menyalah-gunakan wewenang mereka.
Amerika Serikat mendesak Zelaya dan orang-orang yang menggulingkannya agar menunjukkan pengekangan diri sementara usaha penengahan diteruskan. Seorang jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan kepada para wartawan hari Senin bahwa Amerika memandang usaha Zelaya untuk kembali ke Honduras tanpa persetujuan politik tidak membantu.