Sekretaris Jenderal PBB Ban
Ki-moon mengatakan Tiongkok merupakan faktor sangat penting dalam perjanjian
baru perubahan iklim global.
Ban mengatakan demikian hari Jumat di Beijing, dimana dia membantu meluncurkan
sebuah prakarsa baru untuk mempromosikan penggunaan lampu hemat energi di
Tiongkok.
PBB akan mensponsori sebuah konferensi internasional di Kopenhagen, Denmark
bulan Desember yang bertujuan untuk menyusun kerangka kerja baru perubahan
iklim untuk menggantikan Perjanjian Kyoto tahun 1977, yang akan kadaluarsa
tahun 2012.
Ban mengatakan tanpa Tiongkok, "tidak akan ada keberhasilan" untuk mencapai
perjanjian baru.
Tiongkok dan Amerika adalah penghasil gas rumah-kaca terbesar di dunia yang
dituding sebagai penyebab peningkatan suhu bumi.