Pejabat-pejabat Inggris membela keterlibatan Inggris dalam perang di Afghanistan sementara jumlah anggota pasukannya yang tewas di Afghanistan akhir-akhir ini melampaui jumlah yang tewas di Irak.
Para pejabat Inggris menyangkal tuduhan politisi oposisi bahwa pasukan Inggris kurang perlengkapan sehingga menempatkan mereka semakin dalam bahaya. Melonjaknya jumlah pasukan Inggris yang tewas selama pekan lalu membangkitkan kekhawatiran di Inggris tentang keselamatan pasukan itu. Publik Inggris tetap terbagi dua mengenai keterlibatan Inggris dalam perang itu.
Jajak pendapat belum lama ini mendapati
sekitar 46% publik Inggris mendukung keterlibatan Inggris dalam perang itu
sedang 47% menentang. Angka itu menunjukkan kenaikan kecil dalam persentase
yang mendukung sejak tahun 2006 ketika 53% orang menentang perang itu.
Dalam pada itu – ledakan bom jalanan di barat Kabul, Afghanistan hari Senin
menewaskan 4 anggota polisi, sementara NATO mengumumkan kematian seorang
anggota pasukannya.