Otoritas Palestina telah menuduh aktivis-aktivis kelompok Hamas berkomplot hendak menyerang pemimpin-pemimpin Palestina di ambang rencana penandatanganan perjanjian kerukunan rekonsiliasi.
Jurubicara presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan beberapa aktivis Hamas yang ditahan dalam beberapa hari terakhir mengakui para pemimpin mereka telah meminta mereka melancarkan serangan itu pada atau sebelum tanggal 7 Juli.
Delegasi penengah dari Mesir terus mendesak para wakil Hamas dan Fatah menandatangani perjanjian dimaksud pada tanggal tersebut. Dalam jumpa pers di kota Ramallah, Tepi Barat hari Senin jurubicara tadi mengatakan bahwa Fatah sekarang yakin Hamas tidak mau mencapai perjanjian di Kairo.Para wakil kedua pihak melakukan perundingan di ibukota Mesir itu untuk membentuk pemerintah persatuan nasional.