Puluhan ribu pendukung kandidat presiden Iran yang dikalahkan, Mir Hossein Mousavi, berkumpul di Teheran hari Rabu guna memprotes pemilihan minggu lalu yang dipertikaikan.
Saksi mata mengatakan banyak diantara mereka mengenakan pita lengan dan ikat kepala berwarna hijau, warna simbol kampanye Mousavi. Mereka juga membawa poster, tetapi kebanyakan bersikap diam guna menekankan tema damai dari demonstrasi.
Mousavi, seorang reformis, menyerukan sekali lagi penyelenggaraan demonstrasi damai pada hari Kamis yang ditujukan untuk menuntut pembatalan hasil pemilihan, yang dikatakannya merupakan “pemalsuan yang memalukan.” Dalam pernyataan di situsnya, ia minta para pendukungnya untuk melancarkan protes damai atau berkumpul di mesjid pada hari Kamis guna menghormati mereka yang tewas dalam kekerasan pasca pemilihan.
Seruannya datang sementara Pengawal Revolusi Iran memberangus media pada hari Rabu, serta mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap situs yang menciptakan apa yang disebutnya “ketegangan.”
Sementara itu Departemen Luar Negeri Amerika membantah tuduhan Iran bahwa Washington ikut campur dalam proses pemilihan di Iran.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika PJ Crowley mengeluarkan bantahan setelah kementerian luar negeri Iran memanggil dutabesar Swis, yang mewakili kepentingan Amerika di Teheran, dan menuduh pernyataan Amerika yang bersifat campur tangan.
Presiden Obama mengatakan ia sangat prihatin dengan pertikaian pemilihan ini dan pemberangusan penentangan damai. Ia juga mengatakan tidak akan produktif kalau Amerika ikut campur dalam pemilihan Iran mengingat sejarah hubungan Amerika dan Iran.