Laporan berita Prancis mengatakan, pesawat Air France yang jatuh di Samudera Atlantik hari Senin mungkin terbang terlalu lambat dalam badai tropis, yang tampaknya membuat pesawat itu jatuh.
Ke-228 orang di dalam pesawat itu diduga tewas. Pesawat itu terbang dari Rio de Janeiro ke Paris ketika jatuh di lepas pantai timur laut Brazil.
Harian Prancis Le Monde hair Kamis melaporkan, perusahaan Airbus, pembuat pesawat yang jatuh itu, bersiap-siap mengirim peringatan kepada para penerbang pesawat A330 dengan pedoman baru mengenai penerbangan dalam badai.
Airbus tidak mau memberikan komentar mengenai laporan itu, yang mengutip sumber yang dekat dengan penyidikan jatuhnya pesawat itu.
Di Paris para saksi mata mengatakan, para pejabat Air France mengatakan kepada para keluarga penumpang pesawat nahas itu, tidak ada harapan untuk menemukan penumpang yang masih hidup.