Iran menyatakan pihaknya sedang menunggu apakah presiden terpilih Barack Obama akan memenuhi janji mengubah sikap Amerika terhadap Iran. Jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran, Hassan Qashqavi mengatakan hari Senin Iran akan menjawab sesuai dengan perubahan yang terjadi.
Dalam wawancara di televisi Amerika hari Minggu Obama berjanji melakukan pendekatan baru terhadap Iran dimulai dengan pembicaraan. Ia juga mengatakan ia mempunyai harapan bagaimana Iran harus berprilaku. Menurut Obama, ia berpendapat Iran akan menjadi salah satu tantangan terbesar pemerintahannya dan masyarakat internasional kemungkinan akan mengikuti jejak Amerika tentang bagaimana mendekati situasi Iran.
Presiden Bush yang pada awal masa jabatannya menyebut Iran sebagai salah satu negara anggota poros kejahatan mengatakan hari Senin bahwa Iran tetap merupakan ancaman.
Amerika dan Iran sudah hampir 29 tahun tidak mempunyai hubungan diplomatik yaitu sejak militan menduduki Kedutaan Amerika di Teheran pada bulan-bulan menyusul revolusi Islam di negara itu.
Obama mengatakan Iran dan program nuklirnya yang dipertentangkan tetap merupakan ancaman, namun ia ingin berbicara dengan para pemimpin Iran.
Amerika bersama banyak negara Barat berpendapat Iran hendak membuat senjata nuklir. Sebaliknya Iran menegaskan program nuklirnya semata-mata untuk tujuan sipil.
