Tautan-tautan Akses

19 Tewas, Ratusan Terkatung-Katung di Laut Akibat Taufan di Filipina


Taufan Fengshen menewaskan sekurang-kurangnya 19 orang di Filipina dan menghambat upaya untuk menyelamatkan lebih dari 700 orang dalam sebuah kapal tambang.

Air laut yang keras dan ombak yang tinggi memaksa para awak pengawal pantai Filipina kembali dalam usaha mereka mencapai kapal tambang bernama “Princess of the Stars.”

Yang berwajib mengatakan kapal itu “tak bergerak di tengah laut” dilepas pantai pulau Sibuyan tengah. Awak kapal tambang itu melaporkan kapal itu telah terdampar dan miring tidak lama sebelum kontak radio terputus dengan kapal itu.

Kapal tambang itu membawa 626 penumpang dan 121 awak ketika mesinnya mati setelah dihantam badai. Taufan itu berkekuatan 195 kilomter per jam dan telah memicu banjir dan tanah longsor di Filipina selatan.

Sementara, dalam perkembangan terpisah, empat anggota polisi cedera dalam serangan granat di Filipina selatan. Serangan Jumat malam itu menargetkan kantor polisi di kota Kabasalan di Pulau Mindanao, kurang lebih 800 kilometer di tenggara ibukota Manila.

Belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan granat itu, tetapi berbagai kelompok bersenjata beroprasi di kawasan itu.

Pembrontak Muslim telah berjuang selama puluhan tahun untuk memperoleh tanah air yang merdeka di Mindanao. Dan pembrontak komunis telah melancarkan pembrontakan di kawasan itu sejak tahun 1960-an.

XS
SM
MD
LG