Para pejabat Aljazair mengatakan serangan bom kembar di timur kota Aljirs menewaskan 13 orang hari Minggu, termasuk 12 warga Aljazair dan seorang insinyur Prancis.
Bom pertama meledak saat warga Prancis itu bersama sopirnya meninggalkan lokasi konstruksi jalan kereta api di provinsi Boumerdes. Keduanya tewas.
Bom kedua meledak beberapa menit kemudian saat pekerja darurat Aljazir tiba di tempat kejadian. Para pejabat mengatakan ledakan itu menewaskan delapan tentara Aljazair, dua petugas pemadam kebakaran dan seorang lain warga Aljazair. Belum ada yang segera mengaku bertanggung jawab. Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengutuk pemboman itu sebagai tindak kekerasan buta dan barbar.
Dia mengirim pesan belasungkawa kepada Presiden Aljazair, Abdelaziz Bouteflika, dan berjanji akan tetap membantu Aljazair dalam perang melawan terorisme. Militan Islam di Aljazir telah mengintensifkan serangan pada pasukan pemerintah dalam bulan-bulan terakhir.