Tautan-tautan Akses

Pemerintah Tibet di Pengasingan Bantah Tuduhan Dalangi Aksi Protes


Pemerintah Tibet di pengasingan membantah laporan yang dikeluarkan oleh media pemerintah Cina yang menuduhnya mendalangi protes di Tibet. Pemerintah di pengasingan, yang berbasis di kota Dharamsala, India Utara, mengeluarkan pernyataan hari Senin yang membantah keterlibatan dalam kerusuhan di Cina.

Pernyataan itu adalah sebagai tanggapan atas laporan yang dimuat oleh kantor berita Cina, Xinhua, berdasarkan pengakuan yang dilaporkan, yang menuduh Dalai Lama dan pemerintah di pengasingan terlibat.

Juga hari Senin, seorang pejabat Cina membantah klaim Dalai Lama bahwa polisi di Lhasa menyamar sebagai biksu. Media Cina juga menyiarkan nama-nama yang dikatakannya 14 dari ke-18 korban sipil yang tewas dalam kerusuhan tanggal 14 Maret di Lhasa. Hanya seorang dari korban yang disebut namanya dalam laporan Xinhua itu orang Tibet.

Dalam perkembangan terakhir, Amerika mengatakan pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama, adalah orang yang cinta damai dan menolak tuduhan oleh pemerintah Cina bahwa ia mendalangi kekerasan di Cina.

Dalam komentarnya kepada para wartawan, hari Selasa, di Washington, jurubicara Departemen Luar Negeri Tom Casey membantah tuduhan Cina bahwa Dalai Lama berencana melancarkan serangan bunuh diri. Casey mengatakan sama sekali tidak ada indikasi bahwa Dalai Lama hendak berbuat apapun juga kecuali mengadakan dialog dengan Cina.

Jurubicara Kementrian Keamanan Publik Cina, Wu Heping hari Selasa memberitahu para wartawan di Beijing bahwa rencana berikutnya pasukan kemerdekaan Tibet adalah untuk membentuk regu-regu bunuh diri. Wu tidak merincikannya. Tetapi ia memang menyalahkan Dalai Lama atas gelombang kekerasan baru-baru ini yang telah menyebar dari Lhasa, ibukota Tibet, ke daerah-daerah Tibet lainnya di Cina.

XS
SM
MD
LG