Organisasi Konferensi Islam, OKI, telah mengakhiri pertemuan puncak yang ke-11 dengan deklarasi yang mengutuk terorisme dan menyerukan dialog antara Muslim dan Kristen.
Deklarasi itu dikeluarkan Jumat petang di Dakar, Senegal, setelah pembicaraan dua hari mengenai bentrokan di negara-negara Muslim dan persepsi negatif mengenai Islam.
Puluhan kepala negara dan Sekjen PBB menghadiri pertemuan itu.
Dalam "Deklarasi Dakar" tadi, para pemimpin mengutuk ekstrimisme dan dogmatisme karena tidak sesuai dengan Islam, yang mereka katakan adalah agama kehidupan bersama dengan damai dan moderat.
Direktur Koalisi HAM Afrika di Dakar, Alioune Tine mengtakan:
---- ACT / ALIOUNE
Kata Alioune, Islam melarang aksi kekekrasan, dan konflik, Islam dapat menyesuaikan dengan dunia baru dan globalisasi.
Deklarasi itu mengecam Israel karena mengambil tindakan militer terhadap warga Palestina di Gaza. Para pemimpin itu mengatakan perlawanan yang syah terhadap pendudukan asing hendaknya jangan dianggap terorisme.
Seorang wakil Human Rights Watch mengatakan OKI perlu meninjau-kembali definisi terorisme mereka.