Presiden Venezuela Hugo Chavez mengatakan ia mau melanjutkan usaha perdamaian di Kolombia dan yakin ia bisa membuat kemajuan lebih lanjut dengan pemberontak kiri yang sudah puluhan tahun bertempur melawan pemerintah.
Presiden Chavez mengemukakan keterangan ini hari Jum’at, sehari setelah memfasilitasi pembebasan dua perempuan kaliber tinggi yang sudah bertahun-tahun disandera pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia disingkat FARC.
Chavez juga mengatakan, dengan izin Kolombia ia akan melanjutkan perundingan dengan FARC. Presiden Chavez juga meminta masyarakat internasional jangan mencap FARC dan pemberontak yang lebih kecil dikenal dengan singkatan ELN sebagai teroris.
Dalam pidato kenegaraannya Chavez menggambarkan kedua gerakan pemberontak sebagai tentara pemberontak yang mempunyai tujuan politik, yang katanya, perlu dihormati. Ucapan Chavez itu ada kemungkinan membikin marah pemerintah Kolombia yang sudah puluhan tahun memerangi pemberontak itu.
Amerika mencap kedua gerakan bersama pasukan para militer Kolombia yang dikenal dengan singkatan AUC sebagai teroris.