Kelompok Maois Nepal mengecam penolakan perdana menteri negara itu untuk mengintegrasikan ribuan bekas pemberontak ke tentara nasional negara itu.
Media Nepal mengutip Perdana Menteri Girija Prasad Koirala yang dilaporkan mengatakan, ia tidak ingin mempolitisasi militer, dan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan cara-cara alternatif untuk menggabungkan para mantan gerilyawan Mao ke satuan keamanan yang legal.
Para pejabat pemerintah mengatakan keputusan mengenai hal tersebut belum diambil.
Para pemimpin Maois hari ini mengatakan mereka berang dengan pernyataan perdana menteri, seraya menambahkan bahwa penolakan itu merupakan ancaman bagi proses perdamaian.
Kelompok mantan pemberontak Mao bergabung kembali dengan pemerintah bulan lalu setelah partai-partai politik utama negara itu setuju untuk menghapus sistem kerajaan setelah pemilu bulan April mendatang.