Tautan-tautan Akses

Paus Benediktus: Luangkan Kehidupan bagi Kaum Miskin dan Tuhan


Paus Benediktus menyerukan kepada umat manusia agar meluangkan kehidupan mereka bagi kaum miskin, sesama manusia, dan Tuhan. Benediktus mengadakan misa tengah malam tradisional ketika Natal tiba di Roma.

Ketika berbicara kepada hadirin di Vatikan dan jutaan orang lagi pemirsa televisi, Benediktus menyamakan kehidupan moderen – dimana ia mengatakan orang tidak meluangkan kehidupan bagi orang lain - dengan keadaan ketika Yesus lahir dalam kandang, karena tidak ada kamar di tempat penginapan.

Kemudian hari ini, Benediktus menyampaikan khotbah Hari Natal. Ia berencana mengucapkan selamat hari Natal dalam 60 bahasa. Sebelumnya hari Senin, para pejabat Vatikan mempertunjukkan pemandangan tempat kelahiran Yesus yang tidak biasa. Pemandangan tersebut tidak menunjukkan kelahiran Yesus dalam palungan tradisional. Pemandangan tahun ini menunjukkan rumah dan bengkel tukang kayu Yusuf dan Maria, orang tua Yesus, di Nazaret.

Misa tengah malam juga diadakan di kota Bethlehem, Tepi Barat, dimana kaum Kristen mengatakan Yesus lahir. Puluhan ribu wisatawan menghadirinya – jauh lebih besar dari beberapa tahun sebelumnya ketika kekerasan Israel-Palestina membuat banyak orang asing tidak datang.

Sementara itu, sekelompok ulama Muslim terkemuka mengirim ucapan selamat hari Natal kepada umat Kristen di seluruh dunia. Dalam ucapan selamat Natal yang bahagia dan damai, kelompok itu juga mengucapkan terima-kasih atas apa yang disebut tanggapan yang “indah dan bermurah hari” terhadap seruan akan keterbukaan yang lebih besar antara umat beragama.

Kelompok itu mengatakan mereka berharap tahun yang baru akan menjadi tahun saling memaafkan dan martabat manusia ditegakkan.

Paus Benediktus bulan lalu menerima undangan dari 138 ulama Muslim untuk mengadakan pertemuan dan pembicarasan mengenai kerjasama yang lebih besar antara kaum Muslim dan Kristen.

XS
SM
MD
LG