Presiden Bolivia Evo Morales mengumumkan, akan melakukan referendum untuk menentukan apakah ia akan tetap memegang jabatan, di tengah-tengah meningkatnya ketegangan karena upayanya mereformasi konstitusi.
Morales mengatakan hari Rabu melalui televisi, ia akan mengirim ke Kongres, usul untuk menyelenggarakan referendum. Ia juga menantang gubernur-gubernur oposisi agar bertindak serupa.
Ia tidak memberikan rincian mengenai referendum yang diusulkannya itu.
Kekerasan merebak di Bolivia di tengah-tengah upaya untuk mereformasi konstitusi. Bulan lalu, kekerasan pecah di kota Sucre menewaskan empat orang, setelah Dewan menyetujui kerangka konstitusi baru.
Morales mengatakan, konstitusi yang baru akan memberi warga pribumi mayoritas kekuatan politik lebih besar. Pengecam mengatakan, perubahan itu secara tidak adil mengurangi wewenang kesembilan provinsi di Bolivia.
Menurut konstitusi yang baru, Morales dapat mencalonkan diri kembali selama ia menghendakinya.