Tautan-tautan Akses

Menlu Rice Desak Rusia, NATO Terus Tekan Iran


Menteri LN Amerika Condoleezza Rice menyerukan sanksi yang lebih keras terhadap Iran, meskipun perkiraan intelijen Amerika baru mengatakan Iran telah menghentikan program senjata nuklirnya pada tahun 2003.

Menteri LN Rice hari ini mengatakan Perkiraan Intelijen Nasional itu tidak mengubah kebijakan Amerika terhadap Iran. Ia mengatakan penemuan itu menunjukkan tekanan internasional terhadap Teheran mempunyai dampak dan harus dilanjutkan.

Rice berbicara dengan para wartawan dalam perjalanan ke Brussels untuk pertemuan dengan NATO dan menteri-menteri Uni Eropa. Ia akan mendesakkan sejumlah sanksi baru terhadap Iran karena menolak menghentikan program pengayaan uranium. Rice juga berencana mengadakan pembicaraan tertutup mengenai masalah itu hari Jumat dengan Menteri LN Rusia Sergei Lavrov.

Sementara itu, para Menteri LN NATO akan bertemu Jumat ini di Brussels membicarakan masa depan peran penjaga perdamaian mereka di provinsi Kosovo yang memisahkan diri dari Serbia.

Pertemuan itu direncanakan hanya tiga hari sebelum batas waktu tanggal 10 Desember yang ditetapkan oleh PBB untuk menemukan pemecahan bagi status masa depan Kosovo.

Pembicaraan yang ditengahi internasional baru-baru ini antara pemimpin-pemimpin Serbia dan etnik Albania berakhir tanpa ada kesepakatan. Para penengah melapor kepada Sekretaris Jendral PBB hari Senin ini. Kosovo dan penduduknya yang 90% etnik Albania menuntut kemerdekaan dari Serbia. Serbia menentangnya.

Ada kekhawatiran kalau pemerintah Kosovo memaklumkan kemerdekaan, hal itu tidak saja memicu kekerasan, tetapi membuat mandat PBB kepada pasukan pimpinan NATO di sana diragukan.

XS
SM
MD
LG