Parlemen Somalia hari Sabtu mengambil sumpah jabatan Nur Hassan Hussein sebagai perdana menteri baru negara yang dikoyak perang itu. Upacara dilakukan di kota Baidoa, di selatan, tempat Parlemen bersidang.
PM Hussein berjanji akan melaksanakan tugas dengan jujur. Ia menggantikan Ali Mohammed Gedi yang mengundurkan diri bulan lalu setelah perjuangan kekuasaan yang lama dengan Presiden Abdullahi Yusuf.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon hari Jum’at menyambut terpilihnya Hussein dengan mengatakan latarbelakang Hussein dalam bidang kemanusiaan membekalinya dengan pengertian yang unik atas berbagai tantangan yang dihadapi Somalia.
Tetapi, kelompok pemberontak Aliansi Pembebasan Kembali Somalia yang berbasis di Eritrea menolak perdana menteri baru itu. Aliansi menegaskan, tidak bakal ada perubahan sebelum Ethiopia menarik pasukannya dari Somalia.
Pasukan Ethiopia sudah hampir setahun bersekutu dengan pemerintah Somalia bertempur melawan pemberontak Islamis.