Tautan-tautan Akses

Pakar: Korea Utara Mungkin Hadapi Kelaparan Tahun Depan


Sebuah lembaga penelitian pemerintah Korea Selatan mengatakan Korea Utara mungkin akan menghadapi kelaparan tahun depan akibat banjir yang menghancurkan tanaman dan tanah pertanian.

Lembaga Ekonomi Pedesaan Korea mengeluarkan laporan itu hari ini, mengatakan Korea Utara akan kekurangan sekitar 1,4 juta ton bahan makanan untuk menyediakan makanan kepada 22 juta penduduknya. Laporan itu mengatakan Korea Utara mungkin menghadapi situasi serupa dengan kelaparan pada akhir tahun 1990-an, yang menewaskan ratusan ribu orang.

Dalam bulan Agustus, banjir di negara komunis itu menghancurkan ribuan rumah dan lebih dari 100.000 hektar tanah pertanian.

Korea Utara menggantungkan pada bantuan pangan dari negara-negara tetangga Korea Selatan dan Cina untuk menutup kekuarangan persediaan pangannya. Negara itu juga menerima bantuan pangan dari badan-badan internasional seperti Program Pangan Sedunia.

Dalam perkembangan lainnya, Menteri Luar Negeri Korea Selatan mengatakan, perundingan perdamaian untuk secara resmi mengakhiri Perang Korea baru akan dimulai setelah Korea Utara mengungkapkan semua program senjata nuklirnya, dan mulai melumpuhkannya.

Dalam laporan di depan parlemen hari ini, Soon Min-soon mengatakan, perundingan bagi perjanjian perdamaian seyogyanya baru dimulai setelah proses pelumpuhan nuklir Korea Utara berlangsung.

Bulan Juli, Korea Utara menutup kompleks nuklir utamanya, dan pekan ini sepakat melumpuhkan fasilitas nuklir utama di kompleks itu. Korea Utara juga mengatakan, akan mengungkapkan semua program nuklirnya akhir tahun ini.

Sebuah tim pakar nuklir Amerika belum lama ini berkunjung ke Korea Utara untuk memulai proses menyusun rencana pelumpuhan program nuklir Korea Utara.

XS
SM
MD
LG