Tautan-tautan Akses

PBB dan Uni Afrika: Pembicaran Darfur akan Tetap Berlangsung 27 Oktober


Wakil-wakil PBB dan Uni Afrika mengatakan pembicaran perdamaian Darfur akan berlangsung seperti dijadwalkan tanggal 27 Oktober, meskipun terjadi kekerasan yang semakin meningkat dan ancaman boikot oleh para pemimpin pemberontak.

Utusan khusus PBB ke Darfur, Jan Eliasson, dan penasihat senior Uni Afrika, Sam Ibok, berbicara hari Kamis di ibu kota Sudan Khartoum. Eliasson telah mengadakan serangkaian pertemuan persiapan dengan para pejabat pemerintah, mitra regional, dan para pemimpin dari Darfur.

Namun pendiri Laskar Pembebasan Sudan yang memberontak, Abdel Wahed Mohammed el-Nur, mengatkan dia tidak akan menghadiri pertemuan di Libya. Dia mengatakan pembicaraan akan gagal kecuali bila masyarakat internasional menghentikan kekerasan terlebih dahulu.

Pemimpin-pemimpin pemberontak lain mengumumkan mereka akan hadir hanya bila para peserta terbatas pada pemberontak Gerakan Kesamaan dan Keadilan, pemberontak Laskar Pembebasan Sudan dan Pemerintah Sudan. Hari Kamis pemimpin faksi pemberontak lain, Minni Minnawi, mengajukan keluhan resmi kepada PBB dan Uni Afrika mengenai apa yang dia tuduhkan sebagai serangan terhadap posisi kelompoknya di kota Haskanita dan kota Muhajiria.

Sementara itu, partai utama Sudan selatan telah menarik perannya dalam pemerintahan nasional dengan menyatakan Khartoum tidak melaksanakan bagiannya dalam perjanjian damai 2005 yang mengakhiri perang saudara antara Sudan utara dan selatan. Para pejabat Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan hari kamis ini menyatakan bahwa mentri-mentrinya di pemerintahan pusat tidak akan masuk kerja sampai isu-isu itu diselesaikan.

Pejabat partai itu mengatakan isu tadi termasuk pertikaian atas Abiye, wilayah yang kaya minyak , kegagalan Khartoum menarik pasukan dari selatan dan kemajuan Sudan menuju demokrasi. Pada hari Sabtu lalu, utusan khusus Amerika untuk Sudan mengatakan Washington sangat prihatin dengan kelangsungan Perjanjian Damai Komprehensif tahun 2005 itu. Perjanjian itu telah mengakhiri 21 tahun perang sipil yang diperkirakan menelan korban 2 juta jiwa.

XS
SM
MD
LG