Saudi Arabia tidak akan menghadiri konperensi perdamaian Timur tengah yang disponsori Amerika, apabila konperensi itu tidak membahas isu-isu penting dalam konflik israel-palestina.
Kata menteri LN Arab Saudi, Saud al-Faisal hari ini di Jeddah, konperensi itu haruslah membahas status kota Jerusalem, garis perbatasan Palestina dengan Israel dan isu-isu lain yang tercakup dalam rancangan perdamaian yang diajukan dunia Arab.
Rancangan perdamaian Arab itu menawarkan hubungan diplomatik antara negara-negara Arab dengan Israel, kalau Israel menarik diri dari kawasan-kawasan yang dicaploknya dalam perang tahun 1967, serta adanya penyelesaian yang adil atas nasib para pengungsi Palestina yang terusir dari Israel.
Kata menteri LN Saudi, konperensi itu juga harus menentukan jadwal pelaksanaan perjanjian damai supaya jangan terjadi perundingan yang tidak ada habisnya.
Rancangan Arab itu pertama kali diajukan tahun 2,002 dan dihidupkan kembali tahun ini dalam pertemuan puncak Arab di Riyadh.